MAKALAH
WIDYA SELAM
SERTIFIKASI
SELAM
Disusun
Oleh Kelompok 2 (dua)
Ketua
: Kurniawan Sholeh
Sekretaris : Khalimah
Anggota :
Eko Fernando
Nora Citra
Imansyah
Dodi Andika
Vidya
Hanifa Asyifa
Apriyansyah Hadi
Nora Citra
Imansyah
Dodi Andika
Vidya
Hanifa Asyifa
Apriyansyah Hadi
Dosen : Yar Johan S.Pi., M.Si
PROGAM
STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2 0 1 6
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai
salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang terbaik di
dunia. Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000
km2, namun yang dalam kondisi baik hanya sekitar 6,2 % saja. Kerusakan ini pada
umumnya disebabkan oleh 3 faktor, yakni keserakahan manusia, ketidaktahuan dan
ketidakpedulian serta penegakan hukum yang lemah. Sehingga diperlukan keahlian dalam bidang penyelaman.
Terumbu karang sangat
mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitarnya baik secara fisik juga
biologis. Akibat kombinasi dampak negatif langsung dan tidak langsung pada
terumbu karang Indonesia, sebagian besar terumbu karang di wilayah Indonesia
saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga,
tekanan terhadap keberadaan terumbu karang paling banyak diakibatkan oleh
kegiatan manusia, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan.
Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah kondisi
terumbu karang.Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem
terumbu karang menyebabkan kerusakan terumbu karang di wilayah pesisir semakin
tidak terkendali. Mengingat hal tersebut perlu pengembangan dan peningkatan
sumber daya manusia yang peduli terhadap kelestarian
terumbu karang. Mahasiswa adalah salah satu sektor penting yang dapat kita
harapkan untuk menjaga peninggalan nenek moyang Republik Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Minimnya
sumber daya manusia terutama penyelam menyebabkan pengetahuan yang ada di dalam
laut menjadi terhambat. Oleh karena itu penyelaman khususnya di bidang sains
demi menunjang pengetahuan di bidang ilmu kelautan sangat diperlukan. Bila
sumber daya manusia di bidang kelautan mulai berkembang maka SDM tersebut dapat
membantu pencegahan dan penyuluhan terhadap masyarakat luas umumnya dan
masyarakat pesisir khususnya akan pentingnya kelestarian ekosistem laut
terutama ekosistem terumbu karang dan perikanan.
BAB II
PEMBAHASAN
BERDIRI 1990 PENDIRI NOBORU MOCHIZUKI
SEJARAH SINGKAT : saat itu namanya ADS Japan. Namun pada 1993
saat ulang tahun AQUALUNG ke 50. Secara resmi berubah ADS international
diprakarsai oleh Questeau ( bapak penyelam dunia ) dan Gagnan ( dikenal sebagai
penemu tabung scuba ).
Simbol ADS -1diambil
dari relief dinding batu ekspedisi Assyiria abad ke 9 SM. Masih dapat ditemukan
dimuseum Great Britain Inggris.
Jenjang – jenjang ADS-I :
1. SNORKEL
DIVER
2. BASIC
DIVER
3. OPEN
WATER DIVER
4. ADVANCE
DIVER
5. RESCUE
DIVER
6. DIVE
MASTER
7. NITROX
8. REEF
CHECK
9. SCIENTIFIC
DIVER
10. INSTRUCTOR
Persyaratan dan Prosedur Sertifikasi Basic Diver
Untuk menjadi Penyelam tingkat Dasar (Basic Diver) siswa harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut:
Untuk menjadi Penyelam tingkat Dasar (Basic Diver) siswa harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut:
- Batas
umur minimal 15 tahun, (umur siswa kurang dari 17 tahun harus dengan
persetujuan orang tua/wali);
- Siswa
wajib menandatangani surat pernyataan dan perjanjian yang berisikan bahwa
seluruh resiko yang diterima akibat mengikuti pendidikan menjadi tanggung
jawab penuh siswa sendiri;
- Siswa
wajib mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran dilampiri surat
keterangan sehat dari dokter atau rumah sakit;
- Siswa
telah memiliki sertifikat Snorkel Diver (optional).
CMAS( Confederation Modiale des
Activities Subaquatiques)
CMAS
bersifat non profit(non komersial), berdiri pada tanggal 28 september 1958 .
Paris menjadi pusat federasi dipilih dari 3 kandidat: monaco, roma, prancis.
Tujuan : menggunakan segala cara yang tepat untuk mengembangkan dan
mendorong pemahaman dan konservasi dunia bawah laut serta praktek olahraga
kegiatan air dan bawah air. Dari 14 anggota pada januari 1959 keanggotaan berkembang
menjadi 38 anggota sampai 1965.
Eskekutif Bira CMAS:
Presiden : Jacques yves cousteau( monaco )
Wapres: serge A. BIRN (USA)
Wapres dan pres komite olahraga: Pr. Luigi feraro (italia)
Wapres dan pres komite teknis: Oscar Gugen (unitite kingdom)
Sekre konfederasi : sebastian vergonox Boix (spanyol)
Bendahara : robert metraux (swiss)
Anggota: vittorio de berredo (brazil), paul bailly (begium), jacques dumas
(prancis), v krizanec (yugostavia).
Penasehat : gustav Dalla Valle (USA)
Francois glauzat (prancis)
Sekarang CMAS memiliki lebih dari 100 anggota yang memiliki lebih dari 3 jt
penyelam.
Pelatihan CMAS terdiri atas 2 sumber:
1. Federasi menyelam nasional yang
beratiliasi dengan komite teknik CMAS (dikenal sebagai CMAS federasi)
2. Dari khusus terakredetasi pusat
menyelam dikenal sebagai CMAS DIVE CENTER(CDC) menggunakan bahan pelatihan
khusus CMAS dan langsung mengeluarkan sertifikat diving CMAS.
Tingkatan Dalam Sertifikasi Selam CMAS :
1. A1 (Open Water Scuba Diving)
2. A2 (Advanced Scuba Diving)
3. A3 (Rescue Scuba Diving)
4. A4 (Master Scuba Diving)
1. A1 (Open Water Scuba Diving)
2. A2 (Advanced Scuba Diving)
3. A3 (Rescue Scuba Diving)
4. A4 (Master Scuba Diving)
Jenjang Dalam Instruktur : |
5. B1
6. B2
7. B3
5. B1
6. B2
7. B3
SSI (Scuba school international)
SSI adalah suatu
lembaga dengan menawarkan kursus scuba diving dan free diving. SSI didirikan
pada tahuan 1970 di california amerika serikat oleh Robert A Clark SSI juga
menyediakan scuba rangers untuk anak umur 8-12 tahun, SSI telah mengatur
standar untuk sertifikasi. Sejak tahunn 1970 SSI lebih memntingakn teknik yang
disebut “comfort through repetition “. Penyelam dikursuskan untuk menghabiskan
lebih banyak waktu di dalam air untuk berlatih agar merasa nyaman saat
menyelam.
Tingkatan serifikasi:
1. Snorkling dan free diving sertifikasi
2. Recreational diving sertifikasi
3. Profesional diving sertifikasi
4. Advanced diving sertifikasi
Jenjang sertifikasi :
• A1-1 star
• A2-2 atar
• Rescue
• Dive Master
Perkembanagn SSI di indonesia :
Sejak tahun 2006 SSI berdiri di indonesia sebagai sebuah perusahaan yang
memegang lesensi SSI wartwide yang berpusat di amerika dan jerman.
PROGAM SERTIFIKASI PADI
Padi ( Profesional
Asociation of Diving Instruktur) adalah institusi penerbit sertifikasi rekreasi
scuba terbesar di dunia. Seluruh institut belajar diving beravadiasi dan
menggunakan standar PADI. PADI berdiri pada tahun 1966 dirilis oleh Jhon Cronin
dan Ralph Erickson. Hingga tahun 2015 PADI memiliki anggota sekitar 136.000
individu PADI profesional yang telah menerbitkan lebih dari 24 juta sertifikasi
diseluruh dunia. PADI tidak hanya menerbitkan sertifikasi selam tapi juga
mempunyai beberapa kegiatan, yaitu :
1.
Pendidikan selam
2.
Konsevasi lingkungan
3.
PADI Women’s Dive
Pusat distribusi di
dunia :
1.
Australia
2.
Brazil
3.
Kanada
4.
Jepang
5.
Rusia
6.
Inggris
7.
USA
Berpusat
di California, Amerika Serikat.
Tujuan PADI, yaitu :
Untuk mengembangkan
progam-progam yang mendorong dan memenuhi kepentingan publik direkreasi scuba
dive dan snorkling.
Jenjang sertifikasi :
• A1-1
star
• A2-2
atar
• Rescue
• Dive
Master
Langkah-langkah untuk
sertifikkasi PADI, yaitu :
1. Mendaftar
open water dive wather dive online.
2. Mengikuti
kursus padi open water dive di lokal anda.
3. Mencoba
scuba diving dengan pilihan scuba diving program.
4. Download
pernyataan medis dan quesional dari padi.
5. Menelusuri
FAQ sertifikasi scuba
NAUI
(National Association of Underwater Instructure)
Tingkatan : organisasi
pelatihan dan sertifikasi selam terbesar ke dua setelah PADI.NAUI berasal dari negara Amerika Serikat. Pendiri NAUI yaitu Al Tillman,
John C Jones, Jr.Neol Heass pada tahun 1960. NAUI memegang standar sertifikat
dan regulasi yang lebih ketat dan terlepas dari WRSTC (World Reational Scuba
Training Council). NAUI memegang kuat filosofi Dive Safely Trough Education.
NAUI menawarkan program lengkap dari skim dive hingga struktur course director
dan program khusus seperti Nitrox dan Technical Diving.
POSSI
POSSI
(PersatuanOlahragaSelamSeluruh Indonesia), olahraga selam ini sudah ada sebelum
tahun 1962 dan TNI AL mendirikan Instalasi Pusat Penyelaman dan Sekolah
Penyelaman. Pada tahun 1973 Olahraga Selam dikembangkan oleh beberapa tokoh
seperti Adam Malik, Sudomo, Saleh Basar dan Urip Santoso serta beberapa tokoh
lainnya. Klub selam pertama yang didirikan yaitu :
1. NDC
(Nusantara Diving Club)
2. SDC
(Surabaya Diving Club)
Baru ke dua klub selam
ini yang masuk ke dalam wadah organisasi Persatuan Olahraga Perairan Indonesia
(PEROPI) suatu cabang selam. Padatanggal 4 agustus 1977 POSSI resmi menjadi
induk organisasi selam Indonesia. Dalam kurun 10 tahun banyak cabang selam yang
masuk ke dalam organisasi POSSI sebagai pencari bakat sebagai atlet selam yang
ada di Indonesia untuk berlaga di dunia.
Program POSSI dalam
tingkatansertifikasi POSSI :
• A1 Open Water Scuba Diving
• A2 Advanced Scuba Diving
• A3 Resque Scuba Diving
• A4 Master Scuba Diving
Jenjang struktur
• B1
• B2
• B3e
Untuk mengatur berbagai
kegiatan selam di Indonesia, maka PB POSSI mengeluarkan beberapa peraturan
antara lain :
1. Buku
Persyaratan dan Peraturan Dasar Selam Olahraga Selam Indonesia (PPDSI) yang
merupakan pedoman dasar dalam penyelenggaraan aktifitas selam bagi seluruh
peselam, instruktur dan klub selam yang merupakan anggota dari POSSI
2. Anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang merupakan pedoman pedoman dasar dalam
mengatur penyelenggaraan organisasi POSSI
3.
PB POSSI juga mengeluarkan kartu sertifikat bagi penyelam yang telah memenuhi
persyaratan dan telah menyelesaikan program kursus dan latihan sesuai dengan
kualifikasi standar yang ditentukan dan berdasarkan jenjang selamnya.
Keunggulan POSSI:
POSSI menjadi anggota
FAPINDO (Federasi Olahraga Perairan Indonesia). POSSI sebagai anggota KONI
pusat dan Federasi Selam Dunia yaitu Counfederacian Modiale Des Activities
Subaquatiques (CMAS) bermarkas di Roma Italia dan anggota Federasi Selam Asia
(AUF).
Kekurangan POSSI:
POSSI tidak dapat
mengeluarkan sertifikat sendiri karena POSSI menginduk pada CMAS sebagai
Organisasi Selam Dunia yang mengeluarkan izin sertifikasi selam di dunia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya sejumlah
bada-badan yan menampung untuk sertikasi selan dari nasional maupun
internasional ini sangat membantu masyarakat dunia untuk mengetahui bgaimana
kehidapan bawah air yang sesungguhnya. Dari jenjang-jenjang yang telah
ditentukan masyarakat telah dapat memilih akan mengikuti yang di organisasi
yang sesuai dengan persyaratan tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA


Tidak ada komentar:
Posting Komentar