Minggu, 29 Mei 2016

makalah sertifikasi selam


MAKALAH WIDYA SELAM
SERTIFIKASI SELAM

  

Disusun Oleh Kelompok 2 (dua)
Ketua              : Kurniawan Sholeh
Sekretaris        : Khalimah
Anggota          :
Eko Fernando
Nora Citra
Imansyah
Dodi Andika
Vidya
Hanifa Asyifa
Apriyansyah Hadi
Dosen              : Yar Johan S.Pi., M.Si




PROGAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2 0 1 6



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang terbaik di dunia. Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2, namun yang dalam kondisi baik hanya sekitar 6,2 % saja. Kerusakan ini pada umumnya disebabkan oleh 3 faktor, yakni keserakahan manusia, ketidaktahuan dan ketidakpedulian serta penegakan hukum yang lemah. Sehingga diperlukan keahlian dalam bidang penyelaman.
Terumbu karang sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitarnya baik secara fisik juga biologis. Akibat kombinasi dampak negatif langsung dan tidak langsung pada terumbu karang Indonesia, sebagian besar terumbu karang di wilayah Indonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga, tekanan terhadap keberadaan terumbu karang paling banyak diakibatkan oleh kegiatan manusia, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan. Peningkatan kegiatan manusia sepanjang garis pantai semakin memperparah kondisi terumbu karang.Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem terumbu karang menyebabkan kerusakan terumbu karang di wilayah pesisir semakin tidak terkendali. Mengingat hal tersebut perlu pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia yang peduli terhadap kelestarian terumbu karang. Mahasiswa adalah salah satu sektor penting yang dapat kita harapkan untuk menjaga peninggalan nenek moyang Republik Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
            Minimnya sumber daya manusia terutama penyelam menyebabkan pengetahuan yang ada di dalam laut menjadi terhambat. Oleh karena itu penyelaman khususnya di bidang sains demi menunjang pengetahuan di bidang ilmu kelautan sangat diperlukan. Bila sumber daya manusia di bidang kelautan mulai berkembang maka SDM tersebut dapat membantu pencegahan dan penyuluhan terhadap masyarakat luas umumnya dan masyarakat pesisir khususnya akan pentingnya kelestarian ekosistem laut terutama ekosistem terumbu karang dan perikanan.











BAB II
PEMBAHASAN
ADS ( ASSOCIATION OF DIVING SCHOOL ) INTERNATIONAL
BERDIRI 1990 PENDIRI NOBORU MOCHIZUKI
SEJARAH SINGKAT :  saat itu namanya ADS Japan. Namun pada 1993 saat ulang tahun AQUALUNG ke 50. Secara resmi berubah ADS international diprakarsai oleh Questeau ( bapak penyelam dunia ) dan Gagnan ( dikenal sebagai penemu tabung scuba ).
Simbol ADS -1diambil dari relief dinding batu ekspedisi Assyiria abad ke 9 SM. Masih dapat ditemukan dimuseum Great Britain Inggris.
Jenjang – jenjang ADS-I :
1.      SNORKEL DIVER
2.      BASIC DIVER
3.      OPEN WATER DIVER
4.      ADVANCE DIVER
5.      RESCUE DIVER
6.      DIVE MASTER
7.      NITROX
8.      REEF CHECK
9.      SCIENTIFIC DIVER
10.  INSTRUCTOR
Persyaratan dan Prosedur Sertifikasi Basic Diver
Untuk menjadi Penyelam tingkat Dasar (Basic Diver) siswa harus memenuhi persyaratan, sebagai berikut:
  1. Batas umur minimal 15 tahun, (umur siswa kurang dari 17 tahun harus dengan persetujuan orang tua/wali);
  2. Siswa wajib menandatangani surat pernyataan dan perjanjian yang berisikan bahwa seluruh resiko yang diterima akibat mengikuti pendidikan menjadi tanggung jawab penuh siswa sendiri;
  3. Siswa wajib mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran dilampiri surat keterangan sehat dari dokter atau rumah sakit;
  4. Siswa telah memiliki sertifikat Snorkel Diver (optional).

CMAS( Confederation Modiale des Activities Subaquatiques)
            CMAS bersifat non profit(non komersial), berdiri pada tanggal 28 september 1958 . Paris menjadi pusat federasi dipilih dari 3 kandidat: monaco, roma, prancis.
Tujuan : menggunakan segala cara yang tepat untuk mengembangkan dan mendorong pemahaman dan konservasi dunia bawah laut serta praktek olahraga kegiatan air dan bawah air. Dari 14 anggota pada januari 1959 keanggotaan berkembang menjadi 38 anggota sampai 1965.
Eskekutif Bira CMAS:
Presiden : Jacques yves cousteau( monaco )
Wapres: serge A. BIRN (USA)
Wapres dan pres komite olahraga: Pr. Luigi feraro (italia)
Wapres dan pres komite teknis: Oscar Gugen (unitite kingdom)
Sekre konfederasi : sebastian vergonox Boix (spanyol)
Bendahara : robert metraux (swiss)
Anggota: vittorio de berredo (brazil), paul bailly (begium), jacques dumas (prancis), v krizanec (yugostavia).
Penasehat : gustav Dalla Valle (USA)
                 Francois glauzat (prancis)
Sekarang CMAS memiliki lebih dari 100 anggota yang memiliki lebih dari 3 jt penyelam.
Pelatihan CMAS terdiri atas 2 sumber:
1.      Federasi menyelam nasional yang beratiliasi dengan komite teknik CMAS (dikenal sebagai CMAS federasi)
2.      Dari khusus terakredetasi pusat menyelam dikenal sebagai CMAS DIVE CENTER(CDC) menggunakan bahan pelatihan khusus CMAS dan langsung mengeluarkan sertifikat diving CMAS.

Tingkatan Dalam Sertifikasi Selam CMAS :
1. A1 (Open Water Scuba Diving)
2. A2 (Advanced Scuba Diving)
3. A3 (Rescue Scuba Diving)
4. A4 (Master Scuba Diving)
Jenjang Dalam Instruktur : |
5. B1
6. B2
7. B3

SSI (Scuba school international)
SSI adalah suatu lembaga dengan menawarkan kursus scuba diving dan free diving. SSI didirikan pada tahuan 1970 di california amerika serikat oleh Robert A Clark SSI juga menyediakan scuba rangers untuk anak umur 8-12 tahun, SSI telah mengatur standar untuk sertifikasi. Sejak tahunn 1970 SSI lebih memntingakn teknik yang disebut “comfort through repetition “. Penyelam dikursuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam air untuk berlatih agar merasa nyaman saat menyelam.
Tingkatan serifikasi:
1.      Snorkling dan free diving sertifikasi
2.      Recreational diving sertifikasi
3.      Profesional diving sertifikasi
4.      Advanced diving sertifikasi

Jenjang sertifikasi :
      A1-1 star
      A2-2 atar
      Rescue
      Dive Master

Perkembanagn SSI di indonesia :
Sejak tahun 2006 SSI berdiri di indonesia sebagai sebuah perusahaan yang memegang lesensi SSI wartwide yang berpusat di amerika dan jerman.



PROGAM SERTIFIKASI PADI
Padi ( Profesional Asociation of Diving Instruktur) adalah institusi penerbit sertifikasi rekreasi scuba terbesar di dunia. Seluruh institut belajar diving beravadiasi dan menggunakan standar PADI. PADI berdiri pada tahun 1966 dirilis oleh Jhon Cronin dan Ralph Erickson. Hingga tahun 2015 PADI memiliki anggota sekitar 136.000 individu PADI profesional yang telah menerbitkan lebih dari 24 juta sertifikasi diseluruh dunia. PADI tidak hanya menerbitkan sertifikasi selam tapi juga mempunyai beberapa kegiatan, yaitu :
1.      Pendidikan selam
2.      Konsevasi lingkungan
3.      PADI Women’s Dive
Pusat distribusi di dunia :
1.      Australia
2.      Brazil
3.      Kanada
4.      Jepang
5.      Rusia
6.      Inggris
7.      USA
Berpusat di California, Amerika Serikat.
Tujuan PADI, yaitu :
Untuk mengembangkan progam-progam yang mendorong dan memenuhi kepentingan publik direkreasi scuba dive dan snorkling.
Jenjang sertifikasi :
      A1-1 star
      A2-2 atar
      Rescue
      Dive Master
Langkah-langkah untuk sertifikkasi PADI, yaitu :
1.      Mendaftar open water dive wather dive online.
2.      Mengikuti kursus padi open water dive di lokal anda.
3.      Mencoba scuba diving dengan pilihan scuba diving program.
4.      Download pernyataan medis dan quesional dari padi.
5.      Menelusuri FAQ sertifikasi scuba
NAUI (National Association of Underwater Instructure)
Tingkatan : organisasi pelatihan dan sertifikasi selam terbesar ke dua setelah PADI.NAUI berasal dari negara Amerika Serikat. Pendiri NAUI yaitu Al Tillman, John C Jones, Jr.Neol Heass pada tahun 1960. NAUI memegang standar sertifikat dan regulasi yang lebih ketat dan terlepas dari WRSTC (World Reational Scuba Training Council). NAUI memegang kuat filosofi Dive Safely Trough Education. NAUI menawarkan program lengkap dari skim dive hingga struktur course director dan program khusus seperti Nitrox dan Technical Diving.

POSSI
     POSSI (PersatuanOlahragaSelamSeluruh Indonesia), olahraga selam ini sudah ada sebelum tahun 1962 dan TNI AL mendirikan Instalasi Pusat Penyelaman dan Sekolah Penyelaman. Pada tahun 1973 Olahraga Selam dikembangkan oleh beberapa tokoh seperti Adam Malik, Sudomo, Saleh Basar dan Urip Santoso serta beberapa tokoh lainnya. Klub selam pertama yang didirikan yaitu :
1.      NDC (Nusantara Diving Club)
2.      SDC (Surabaya Diving Club)
Baru ke dua klub selam ini yang masuk ke dalam wadah organisasi Persatuan Olahraga Perairan Indonesia (PEROPI) suatu cabang selam. Padatanggal 4 agustus 1977 POSSI resmi menjadi induk organisasi selam Indonesia. Dalam kurun 10 tahun banyak cabang selam yang masuk ke dalam organisasi POSSI sebagai pencari bakat sebagai atlet selam yang ada di Indonesia untuk berlaga di dunia.
Program POSSI dalam tingkatansertifikasi POSSI :
      A1     Open Water Scuba Diving
      A2     Advanced Scuba Diving
      A3     Resque Scuba Diving
      A4     Master Scuba Diving
Jenjang struktur
      B1
      B2
      B3e
Untuk mengatur berbagai kegiatan selam di Indonesia, maka PB POSSI mengeluarkan beberapa peraturan antara lain :
1. Buku Persyaratan dan Peraturan Dasar Selam Olahraga Selam Indonesia (PPDSI) yang merupakan pedoman dasar dalam penyelenggaraan aktifitas selam bagi seluruh peselam, instruktur dan klub selam yang merupakan anggota dari POSSI
2. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang merupakan pedoman pedoman dasar dalam mengatur penyelenggaraan organisasi POSSI

3. PB POSSI juga mengeluarkan kartu sertifikat bagi penyelam yang telah memenuhi persyaratan dan telah menyelesaikan program kursus dan latihan sesuai dengan kualifikasi standar yang ditentukan dan berdasarkan jenjang selamnya.

Keunggulan POSSI:
POSSI menjadi anggota FAPINDO (Federasi Olahraga Perairan Indonesia). POSSI sebagai anggota KONI pusat dan Federasi Selam Dunia yaitu Counfederacian Modiale Des Activities Subaquatiques (CMAS) bermarkas di Roma Italia dan anggota Federasi Selam Asia (AUF).
Kekurangan POSSI:
POSSI tidak dapat mengeluarkan sertifikat sendiri karena POSSI menginduk pada CMAS sebagai Organisasi Selam Dunia yang mengeluarkan izin sertifikasi selam di dunia.











BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dengan adanya sejumlah bada-badan yan menampung untuk sertikasi selan dari nasional maupun internasional ini sangat membantu masyarakat dunia untuk mengetahui bgaimana kehidapan bawah air yang sesungguhnya. Dari jenjang-jenjang yang telah ditentukan masyarakat telah dapat memilih akan mengikuti yang di organisasi yang sesuai dengan persyaratan tersebut.





















DAFTAR PUSTAKA
*      http://www.history.cmas.org
*      http://www.forum.selam.com
*      http://www.blog.gognesia.com/padi-vs-ssi-vs-nawi/
*      http://www.uksa387undip.8k.com/adsina.htm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar